Khutbah Rasulullah menyambut Ramadhan

August 28, 2007 at 8:09 am (Artikel)

Selain memerintah shaum, dalam menyambut menjelang bulan Ramadhan, Rasulullah selalu memberikan beberapa nasehat dan pesan-pesan. Inilah ‘azimat’ Nabi tatkala memasuki Ramadhan.

Wahai manusia! Sungguh telah datang pada kalian bulan Allah dengan membawa berkah rahmat dan maghfirah. Bulan yang paling mulia disisi Allah. Hari-harinya adalah hari-hari yang paling utama. Malam-malamnya adalah malam-malam yang paling utama. Jam demi jamnya adalah jam-jam yang paling utama.

Inilah bulan ketika kamu diundang menjadi tamu Allah dan dimuliakan oleh-NYA. Di bulan ini nafas-nafasmu menjadi tasbih, tidurmu ibadah, amal-amalmu diterima dan doa-doamu diijabah. Bermohonlah kepada Allah Rabbmu dengan niat yang tulus dan hati yang suci agar Allah membimbingmu untuk melakukan shiyam dan membaca Kitab-Nya.

Celakalah orang yang tidak mendapat ampunan Allah di bulan yang agung ini. Kenanglah dengan rasa lapar dan hausmu di hari kiamat. Bersedekahlah kepada kaum fuqara dan masakin. Muliakanlah orang tuamu, sayangilah yang muda, sambungkanlah tali persaudaraanmu, jaga lidahmu, tahan pandanganmu dari apa yang tidak halal kamu memandangnya dan pendengaranmu dari apa yang tidak halal kamu mendengarnya. Kasihilah anak-anak yatim, niscaya dikasihi manusia anak-anak yatimmu. Bertaubatlah kepada Allah dari dosa-dosamu. Angkatlah tangan-tanganmu untuk berdoa pada waktu shalatmu karena itulah saat-saat yang paling utama ketika Allah Azza wa Jalla memandang hamba-hamba-Nya dengan penuh kasih; Dia menjawab mereka ketika mereka menyeru-Nya, menyambut mereka ketika mereka memanggil-Nya dan mengabulkan doa mereka ketika mereka berdoa kepada-Nya.

Wahai manusia! Sesungguhnya diri-dirimu tergadai karena amal-amalmu, maka bebaskanlah dengan istighfar. Punggung-punggungmu berat karena beban (dosa) mu, maka ringankanlah dengan memperpanjang sujudmu.

Ketahuilah! Allah ta’ala bersumpah dengan segala kebesaran-Nya bahwa Dia tidak akan mengazab orang-orang yang shalat dan sujud, dan tidak akan mengancam mereka dengan neraka pada hari manusia berdiri di hadapan Rabb al-alamin.

Wahai manusia! Barang siapa di antaramu memberi buka kepada orang-orang mukmin yang berpuasa di bulan ini, maka di sisi Allah nilainya sama dengan membebaskan seorang budak dan dia diberi ampunan atas dosa-dosa yang lalu. (Sahabat-sahabat lain bertanya: “Ya Rasulullah! Tidaklah kami semua mampu berbuat demikian.”

Rasulullah meneruskan: “Jagalah dirimu dari api neraka walaupun hanya dengan sebiji kurma. Jagalah dirimu dari api neraka walaupun hanya dengan seteguk air.”

Wahai manusia! Siapa yang membaguskan akhlaknya di bulan ini ia akan berhasil melewati sirathol mustaqim pada hari ketika kai-kaki tergelincir. Siapa yang meringankan pekerjaan orang-orang yang dimiliki tangan kanannya (pegawai atau pembantu) di bulan ini, Allah akan meringankan pemeriksaan-Nya di hari kiamat. Barangsiapa menahan kejelekannya di bulan ini, Allah akan menahan murka-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya. Barang siapa memuliakan anak yatim di bulan ini, Allah akan memuliakanya pada hari ia berjumpa dengan-Nya. Barang siapa menyambungkan tali persaudaraan (silaturahmi) di bulan ini, Allah akan menghubungkan dia dengan rahmat-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya. Barang siapa memutuskan kekeluargaan di bulan ini, Allah akan memutuskan rahmat-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya. Barangsiapa melakukan shalat sunat di bulan ini, Allah akan menuliskan baginya kebebasan dari api neraka. Barangsiapa melakukan shalat fardu baginya ganjaran seperti melakukan 70 shalat fardu di bulan lain. Barangsiapa memperbanyak shalawat kepadaku di bulan ini, Allah akan memberatkan timbangannya pada hari ketika timbangan meringan. Barangsiapa di bulan ini membaca satu ayat Al-Quran, ganjarannya sama seperti mengkhatam Al-Quran pada bulan-bulan yang lain.

Wahai manusia! Sesungguhnya pintu-pintu surga dibukakan bagimu, maka mintalah kepada Tuhanmu agar tidak pernah menutupkannya bagimu. Pintu-pintu neraka tertutup, maka mohonlah kepada Rabbmu untuk tidak akan pernah dibukakan bagimu. Setan-setan terbelenggu, maka mintalah agar ia tak lagi pernah menguasaimu. Amirul mukminin k.w. berkata: “Aku berdiri dan berkata: “Ya Rasulullah! Apa amal yang paling utama di bulan ini?” Jawab Nabi: “Ya Abal Hasan! Amal yang paling utama di bulan ini adalah menjaga diri dari apa yang diharamkan Allah”.

Wahai manusia! sesungguhnya kamu akan dinaungi oleh bulan yang senantiasa besar lagi penuh keberkahan, yaitu bulan yang di dalamnya ada suatu malam yang lebih baik dari seribu bulan; bulan yang Allah telah menjadikan puasanya suatu fardhu, dan qiyam di malam harinya suatu tathawwu’.”

“Barangsiapa mendekatkan diri kepada Allah dengan suatu pekerjaan kebajikan di dalamnya, samalah dia dengan orang yang menunaikan suatu fardhu di dalam bulan yang lain.”“Ramadhan itu adalah bulan sabar, sedangkan sabar itu adalah pahalanya surga. Ramadhan itu adalah bulan memberi pertolongan ( syahrul muwasah ) dan bulan Allah memberikan rizqi kepada mukmin di dalamnya.”

“Barangsiapa memberikan makanan berbuka seseorang yang berpuasa, adalah yang demikian itu merupakan pengampunan bagi dosanya dan kemerdekaan dirinya dari neraka. Orang yang memberikan makanan itu memperoleh pahala seperti orang yang berpuasa tanpa sedikitpun berkurang.”Para sahabat berkata, “Ya Rasulullah, tidaklah semua kami memiliki makanan berbuka puasa untuk orang lain yang berpuasa. Maka bersabdalah Rasulullah saw, “Allah memberikan pahala kepada orang yang memberi sebutir kurma, atau seteguk air, atau sehirup susu.”“Dialah bulan yang permulaannya rahmat, pertengahannya ampunan dan akhirnya pembebasan dari neraka. Barangsiapa meringankan beban dari budak sahaya (termasuk di sini para pembantu rumah) niscaya Allah mengampuni dosanya dan memerdekakannya dari neraka.”“Oleh karena itu banyakkanlah yang empat perkara di bulan Ramadhan; dua perkara untuk mendatangkan keridhaan Tuhanmu, dan dua perkara lagi kamu sangat menghajatinya.”“Dua perkara yang pertama ialah mengakui dengan sesungguhnya bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan mohon ampun kepada-Nya . Dua perkara yang kamu sangat memerlukannya ialah mohon surga dan perlindungan dari neraka.”“Barangsiapa memberi minum kepada orang yang berbuka puasa, niscaya Allah memberi minum kepadanya dari air kolam-Ku dengan suatu minuman yang dia tidak merasakan haus lagi sesudahnya, sehingga dia masuk ke dalam surga.” (HR. Ibnu Huzaimah).

sumber: Hidayatullah.com

Dikutip dari : http://tausiyah275.blogsome.com

Permalink Leave a Comment

Lowongan DepLu (PNS)

August 9, 2007 at 6:50 am (Uncategorized)

http://www.deplu. go.id

DEPARTEMEN LUAR NEGERI

REPUBLIK INDONESIA

P E N G U M U M A N

Nomor: 0951/KP/VIII/ 2007/02

PENERIMAAN CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL

DEPARTEMEN LUAR NEGERI

TINGKAT SARJANA (GOLONGAN III) DAN DIPLOMA 3 (GOLONGAN II)

TAHUN ANGGARAN 2007

———— ——— ——— ——— ——— ——-

Departemen Luar Negeri Republik Indonesia membuka kesempatan kepada Warga Negara

Indonesia pria dan wanita:

1. Sebanyak 100 orang lulusan S1, S2, S3 menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS)

Golongan III untuk dididik menjadi Pejabat Diplomatik dan Konsuler

(Diplomat/PDK); Sebagian dari 100 calon PDK akan diseleksi secara khusus dari

lulusan terbaik universitas negeri di luar Jawa.

2. Sebanyak 50 orang lulusan Diploma 3 menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS)

Golongan II untuk dididik menjadi Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan

Perwakilan (BPKRT); dan

3. Sebanyak 50 orang lulusan Diploma 3 menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS)

Golongan II untuk dididik menjadi Petugas Komunikasi (PK).

I. PERSYARATAN UMUM

a. Warga Negara Indonesia yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, setia dan taat

kepada Pancasila, UUD 1945, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia .

b. Berkelakuan baik dan tidak pernah dihukum penjara atau kurungan berdasarkan

putusan pengadilan yang memiliki kekuatan hukum tetap yang dibuktikan dengan

Surat Keterangan Catatan Kepolisian.

c. Tidak pernah diberhentikan dengan hormat tidak atas permintaan sendiri atau tidak

dengan hormat sebagai PNS/Anggota TNI/Polri maupun sebagai pegawai swasta.

d. Tidak berkedudukan sebagai CPNS dan tidak sedang terikat perjanjian/kontrak kerja

dengan instansi lain.

e. Tidak bersuami/beristrika n seorang yang berkewarganegaraan asing atau tanpa

kewarganegaraan.

f. Sehat jasmani dan rohani.

g. Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Negara Republik Indonesia atau negara lain

yang ditentukan oleh Pemerintah.

II. PERSYARATAN KHUSUS

A. PEJABAT DIPLOMATIK DAN KONSULER (DIPLOMAT/PDK)

a. Berijazah Sarjana (S1), Magister/Master (S2) atau Doktor (S3):

1. Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Jurusan Ilmu Politik, Hubungan Internasional,

Studi Kawasan, Ilmu Komunikasi, Sosiologi, Ilmu Pemerintahan dan

Administrasi Negara).

2. Ilmu Hukum (Hukum Internasional, Hukum Bisnis, Hukum Perdata, Hukum

Tata Negara).

3. Ilmu Ekonomi (Jurusan Studi Pembangunan, Manajemen, Akuntansi).

4. Sastra/Ilmu Pengetahuan Budaya ( Arab , China , Inggris, Jepang , Korea ,

Perancis, Rusia, dan Spanyol).

b. Lulusan Perguruan Tinggi Negeri, Swasta yang terakreditasi Badan Akreditasi

Nasional Perguruan Tinggi, atau lulusan luar negeri, dengan persyaratan IPK: S1

minimal 2,75 (dua koma tujuh lima ); S2 dan S3 minimal 3,00 (tiga koma nol nol).

c. Menguasai bahasa Inggris dengan baik (lisan dan tulisan) dan/atau bahasa

PBB/asing lainnya ( Arab , China , Jepang , Korea , Perancis, Rusia, dan Spanyol).

d. Berusia maksimum:

· 28 tahun pada tanggal 1 Oktober 2007 (lahir setelah 30 September 1979)

untuk tingkat Sarjana (S1).

· 32 tahun pada tanggal 1 Oktober 2007 (lahir setelah 30 September 1975) untuk

tingkat Magister (S2).

· 35 tahun pada tanggal 1 Oktober 2007 (lahir setelah 30 September 1972)

untuk tingkat Doktor (S3).

B. BENDAHARAWAN DAN PENATA KERUMAHTANGGAAN PERWAKILAN

(BPKRT)

a. Berijazah Diploma 3 (D3):

1. Jurusan Akuntansi.

2. Jurusan Manajemen Keuangan.

b. Lulusan Perguruan Tinggi Negeri, Swasta yang terakreditasi Badan Akreditasi

Nasional Perguruan Tinggi, atau lulusan luar negeri, dengan persyaratan IPK:

minimal 2,75 (dua koma tujuh lima ).

c. Menguasai bahasa Inggris dengan baik (lisan dan tulisan) dan/atau bahasa PBB/asing

lainnya ( Arab , China , Jepang , Korea , Perancis, Rusia, dan Spanyol).

d. Berusia maksimum 28 tahun pada tanggal 1 Oktober 2007 (lahir setelah 30 September

1979).

C. PETUGAS KOMUNIKASI (PK)

a. Berijazah Diploma 3 (D3):

1. Jurusan Teknik Telekomunikasi.

2. Jurusan Teknik Informatika.

3. Jurusan Teknik Komputer.

4. Jurusan Teknik Elektronika

5. Jurusan Matematika.

b. Lulusan Perguruan Tinggi Negeri, Swasta yang terakreditasi Badan Akreditasi

Nasional Perguruan Tinggi, atau lulusan luar negeri, dengan persyaratan IPK:

minimal 2,75 (dua koma tujuh lima ).

c. Menguasai bahasa Inggris dengan baik (lisan dan tulisan) dan/atau bahasa PBB/asing

lainnya ( Arab , China , Jepang , Korea , Perancis, Rusia, dan Spanyol).

d. Berusia maksimum 28 tahun pada tanggal 1 Oktober 2007 (lahir setelah 30 September

1979).

III. PENDAFTARAN

a. Melakukan registrasi online melalui website http://www.deplu. go.id dan

mencetak formulir registrasi beserta pernyataan menyetujui ketentuan dan syarat yang

ditetapkan.

b. Registrasi online harus disertai dengan pengiriman berkas lamaran yang disampaikan

kepada Panitia Penerimaan CPNS Deplu Tahun Anggaran 2007.

c. Setiap Pelamar hanya diperkenankan mengirimkan satu berkas lamaran dan

mendaftar hanya untuk satu kategori seleksi PDK atau BPKRT atau PK.

d. Registrasi online baru akan diproses setelah Panitia menerima berkas lamaran yang

disampaikan melalui Pos Tercatat mulai tanggal 7 s/d 21 Agustus 2007 (CAP POS)

dan sudah diterima Panitia selambat-lambatnya tanggal 24 Agustus 2007, ditujukan

kepada:

Ketua Panitia Penerimaan CPNS Deplu TA 2007

PO BOX 3195

JKP 10031 (UNTUK PDK)

PO BOX 3189

JKP 10031 (UNTUK BPKRT)

PO BOX 3190

JKP 10031 ( UNTUK PK )

e. Panitia hanya menerima berkas lamaran yang disampaikan melalui PO BOX tersebut

di atas dan tidak menerima format penyampaian lamaran lainnya.

f. Formulir Registrasi harus dilengkapi dengan lampiran:

i. Surat Pernyataan Menyetujui Ketentuan dan Syarat yang telah dicetak dibubuhi

meterai Rp.6.000;

ii. Fotokopi KTP yang masih berlaku/Fotokopi Paspor bagi pelamar dari luar negeri;

iii. Daftar Riwayat Hidup terakhir;

iv. Satu lembar fotokopi ijazah (D3, S1, S2, dan/atau S3) berikut transkrip nilai yang

sudah dilegalisir (cap dan tanda tangan asli) oleh Dekan/Direktur Program atau

Ditjen Dikti Depdiknas bagi lulusan Perguruan Tinggi Luar Negeri ( Surat

Keterangan Kelulusan/Ijazah Sementara tidak dapat diterima);

Catatan: bagi lulusan luar negeri ya ng memiliki transkrip nilai tidak berskala 4.0

harap melampirkan konversi transkrip nilai dengan skala 4.0 yang disahkan oleh

Ditjen Dikti Depdiknas.

v. Fotokopi Akte Kelahiran;

vi. Surat Keterangan Sehat dari dokter (terbaru);

vii. Fotokopi tanda pencari kerja (kartu kuning Depnaker) yang masih berlaku;

viii. Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) yang masih berlaku;

ix. Pas foto terakhir ukuran 3×4 (berwarna) sebanyak 3 lembar: 1 lembar foto

ditempel di formulir lamaran dan 2 lembar lainnya ditulisi nama pelamar di

bagian belakang foto.

g. Lamaran beserta lampiran tersebut pada butir (e) disusun rapi sesuai urutan di atas

dalam map kertas jepit berlubang dengan warna:

i. Biru untuk S1 – PDK,

ii. Kuning untuk S2 – PDK,

iii. Putih untuk S3 – PDK

iv. Hijau untuk D3 – BPKRT.

v. Merah untuk D3 – PK.

h. Map lamaran beserta lampiran dimasukkan ke dalam amplop warna coklat dan ditulis

pada pojok kiri atas kode lamaran PDK atau BPKRT atau PK.

i. Berkas lamaran yang tidak memenuhi persyaratan tersebut di atas tidak akan diproses.

j. Berkas lamaran yang diterima Panitia menjadi milik Panitia dan tidak dapat diminta

kembali oleh Pelamar.

IV. TAHAPAN DAN JADWAL SELEKSI

Seleksi penerimaan PDK, BPKRT dan PK dilakukan dengan tahapan-tahapan sebagai

berikut:

1. Seleksi Administratif;

2. Ujian tulis substansi dalam Bahasa Indonesia dan Inggris (meliputi masalah nasional,

internasional dan pengetahuan umum) pada 31 Agustus dan 1 September 2007;

3. Ujian kemampuan/penguasaa n Bahasa Inggris atau bahasa asing lainnya (Arab,

China, Inggris, Jepang , Korea , Perancis, Rusia, dan Spanyol) berdasarkan pilihan

peserta pada akhir bulan September 2007;

4. Tes Psikologi dan Wawancara Substansi serta Tes Penguasaan Teknologi

Informasi/Komputer pada awal bulan Oktober 2007;

5. Seleksi dilakukan dengan sistem gugur dan keputusan Panitia tidak dapat diganggu

gugat.

V. PENGUMUMAN HASIL SELEKSI

1. Hanya Peserta yang telah melakukan registrasi online dan memenuhi seluruh

persyaratan untuk melamar/persyaratan pendaftaran akan dipanggil untuk mengikuti

ujian tulis substansi.

2. Pelamar yang berhak mengikuti ujian tulis substansi akan diumumkan pada 25

Agustus 2007 melalui website Deplu http://www.deplu. go.id.

3. Kartu Tanda Peserta Ujian harus diambil sendiri oleh peserta ujian di Pusdiklat

Deplu, Jalan Sisingamangaraja No. 73, Jakarta Selatan, dengan menunjukkan kartu

identitas diri. Apabila diwakilkan harus memberikan Surat Kuasa bermeterai dan

dengan menunjukkan kartu identitas diri Peserta dan Penerima Kuasa.

4. Jadwal pengambilan Kartu Tanda Peserta Ujian akan diumumkan kemudian melalui

website Deplu http://www.deplu. go.id.

5. Ujian Tulis Substansi akan dilaksanakan pada tanggal 31 Agustus dan 1 September

2007 dengan tempat yang akan ditentukan kemudian.

6. Peserta yang lulus pada setiap tahapan ujian akan diumumkan melalui website Deplu

http://www.deplu. go.id.

VI. LAIN-LAIN

1. Seleksi masuk Calon Pegawai Negeri Sipil Deplu tidak dipungut biaya.

2. Deplu tidak bertanggung jawab atas pungutan atau tawaran berupa apapun oleh

oknum-oknum yang mengatasnamakan Deplu atau Panitia, sehingga Peserta

diharapkan tidak melayani tawaran-tawaran untuk mempermudah penerimaan sebagai

CPNS Deplu.

3. Bagi mereka yang telah dinyatakan lulus hingga tahapan terakhir seleksi tetapi

mengundurkan diri diwajibkan mengganti biaya yang telah dikeluarkan panitia

sebesar Rp 15.000.000,- (Lima Belas Juta Rupiah) untuk PDK dan Rp 10.000.000,-

(Sepuluh Juta Rupiah) untuk BPKRT dan PK.

4. Lamaran yang dikirimkan kepada Deplu sebelum pengumuman ini dianggap tidak

berlaku.

5. Informasi resmi yang terkait dengan seleksi CPNS Deplu 2007 hanya dapat dilihat

dalam website Deplu http://www.deplu. go.id. Para pelamar disarankan untuk terus

memantaunya.

Jakarta, 7 Agustus 2007

A.n. MENTERI LUAR NEGERI

SEKRETARIS JENDERAL

Permalink Leave a Comment

Hati2 di Hotel

August 7, 2007 at 9:17 am (Aneka Tips & Trik)

Ketika kita masuk ke toilet, kamar mandi, kamar hotel, ruang ganti pakaian, dll. Sebagian besar Anda yakin bahwa cermin yg menggantung di dinding & kelihatannya seperti cermin biasa itu mmg benar2 cermin biasa, atau sebenarnya itu adalah cermin 2 arah (orang di belakang cermin bisa melihat Anda, sementara Anda tidak dapat melihat mereka). Banyak kasus di mana orang memasang cermin 2 arah di dalam ruang ganti pakaian wanita, namun tidak menutup kemungkinan juga di ruang ganti pria. adalah sangat sulit untuk secara jelas mengidentifikasi permukaannya hanya dengan melihatnya saja. Lalu bagaimana kita dapat menentukan dengan pasti apakah cermin tersebut adalah cermin biasa atau cermin 2 arah? Kalau di kantor polisi, apalagi di ruang interogasi, sudah bisa dipastikan cerminnya 2 arah. Tapi untuk di public area, caranya: LAKUKAN TES SEDERHANA (TES KUKU JARI). Letakkan ujung kuku Anda diatas permukaan cermin. Jika ada jarak (gap) antara kuku dan bayangan kuku Anda di cermin, bisa dikatakan bahwa cermin itu adalah cermin biasa (aman). Tapi jika kuku Anda langsung menyentuh bayangan kuku Anda dicermin…. Hati2! Karena itu adalah cermin 2 arah. Ingatlah selalu, setiap kali Anda melihat cermin di tempat2 umum spt disebutkan di atas, lakukan tes kuku jari. Mudah dilakukan & ini mungkin bisa menyelamatkan Anda dari “perkosaan visual”

Wanita : Beritahu teman2 Anda yg lain.

Lelaki : Beritahu istri, anak perempuan atau teman wanita Anda.

<from Mas Agus, pernah kerja di Hotel juga>

Permalink Leave a Comment

~`Jepang, Muslim, Indonesia, dan Amanah`~

August 7, 2007 at 9:03 am (For Touching Ur Heart)

Oleh Lizsa Anggraeny

Suasana gerbong kereta Hibiya Line di siang hari terasa lenggang. Tak sepadat pagi ataupun sore hari yang merupakan rushhour bagi pegawai kantor. Tampak di gerbong sebelah, seorang penumpang pria Jepang setengah baya dengan pakaian jas lengkap, berdiri. Terlihat sesekali matanya memperhatikan dari jauh.

Risih rasanya dipandangi, reflek saya membetulkan letak hijab serta baju panjang, khawatir terpasang miring ataupun tersingkap. Tanpa disangka tiba-tiba pria tersebut mendekati dan bertanya. “Sumimasen, Indonesia-jin desuka, musurimu desuka….” (Maaf, Orang Indonesia…? Muslim…?). Kira-kira seperti itu pertanyaannya. Dengan kaku kepala saya berusaha menggangguk dan balik bertanya. “Iya, betul, ada yang aneh dengan penampilan saya?”

Seolah kaget, menyadari tindakannya yang kurang sopan, pria setengah baya tersebut langsung membungkukkan badan berkali-kali sambil meminta maaf.

“Saya Kakeuchi, saya suka Indonesia, suka Islam.” Pria setengah baya tadi tiba-tiba menyebutkan nama dan berusaha membuka percakapan. Tanpa diminta, ia bercerita bahwa pernah ditempatkan menjadi direktur di salah satu cabang perusahaan di Indonesia. Selain tertarik dengan keindahanan dan keramahan Indonesia, ia pun tertarik dengan Islam. Ia mengatakan bahwa ajaran Islam itu indah dan sangat sesuai dengan jiwa orang Jepang yang disiplin.

Sayang, ketika berhadapan dengan beberapa pegawainya yang muslim Indonesia, ia merasakan jiwa Islam tidak masuk di sana. Ia merasakan adanya ‘gap’ antara ajaran Islam yang indah dengan kenyataan prilaku beberapa pegawainya.

Kekeuchi-san, begitu saya memanggilnya, mengatakan beberapa muslim di Indonesia kadang sulit dipercaya dan sulit menjalankan tanggung jawab. Ada saja alasan yang dibuat untuk mengulur-ngulur pekerjaan. Belum lagi, kerepotan yang dialami jika pegawai yang diberikan tugas, tiba-tiba resign, tanpa sempat takeover pekerjaan.

Padahal, menurut buku Islam yang ia baca, seorang muslim harus menjalankan amanah dengan baik. Di mana amanah tidak dikotak-kotakan menjadi sesuatu hal yang sempit, yaitu pekerjaan besarpekerjaan kecil, amanah besar-amanah kecil. Tapi dilihat dari substansi amanah itu sendiri yaitu tanggung jawab.

“Bukankan pekerjaan itu sama dengan amanah…?” ucapnya sambil melirik ke arah saya, seolah meminta jawaban.

Tiba-tiba diajukan pertanyaan seperti itu, saya sedikit tersentak. Pikiran melayang, mengingat-ngingat kembali pengalaman ketika masih bekerja di salah satu perusahaan Jepang di Indonesia. Pegawai yang tiba-tiba resign, tanpa sempat menyelesaikan amanah yang diberikan memang cukup sering terjadi dan menjadi hal yang biasa. Tentu saja ini merepotkan, tidak hanya bagi satu orang tapi juga bagi beberapa orang yang bekerja bersama-sama dalam satu tim.

Betul, pekerjaan sama dengan amanah. Di mana wujud sikap amanah adalah tanggung jawab. Pertanggungjawaban di dunia adalah dengan menunaikan kewajiban yang diberikan. Baik itu berupa tugas, pekerjaan ataupun titipan, tanpa melihat besar atau kecilnya pekerjaan tersebut. Sedangkan pertangungjawaban di akhirat melaui hisab yang telah ditetapkan ukurannya.

Wajar jika Kakeuchi-san kecewa pada beberapa pegawai muslim Indonesia yang tidak bisa menjalankan amanah, seperti ceritanya di atas. Karena amanah adalah salah satu karakter seorang muslim. Di mana seorang muslim dituntut memiliki sikap amanat dan menjauhi sikap khianat. Seperti nasihat Rasulullah dalam HR Abu Daud. “Tunaikan amanah pada orang yang memberikan amanah padamu dan jangan khianati…”

Saya berusaha meresapi obrolan Kakeuchi-san dan bertanya-tanya dalam hati. Sudahkan saya menjalankan amanah dengan baik? Hmm… Ada rasa sesal ketika mengingat, masih ada beberapa tanggung jawab yang terabaikan. Padahal saya seorang muslim. Dan tahu akan beratnya amanah.

***

Tanpa terasa kereta tiba di stasiun tujuan. Saya berpamitan sambil tak lupa mengucapkan terima kasih. Terima kasih atas obrolannya sepanjang perjananan. Dan juga terima kasih atas ‘tegurannya’ melalui sebuah pertanyaan tentang amanah.

Semoga, dari obrolan tersebut saya dapat ber-muhasabah. Berusaha menjadi seorang muslim Indonesia yang baik. Yang bisa dipercaya. Yang tidak mengecewakan orang-orang yang telah memberikan amanah. Hingga suatu saat, orang-orang di sekitar saya, termasuk orang Jepang akan berkata, “Saya suka Indonesia, saya suka Islam. Muslim Indonesia dapat dipercaya.”

Insya Allah.

Catatan:

Hibiya Line = Salah satu jalur kereta api di daerah Tokyo, Jepang.

http://www.eramuslim.com/atc/oim/45b76d93.htm

Barakallahulaka barakallahu’alaika wajama’a bainakuma fii khairin.

-kiriman lama dari seorang shabat di Banjarmasin-, Akh Zaenal.

Permalink Leave a Comment

“ HADIST2 ARBAIN “

August 7, 2007 at 8:47 am (Hadist2 Arbain)

Hadist 1. 

Umar bin Khattab r.a berkata, Aku mendengar Rasulullah bersabda : “Sesungguhnya tiap amal perbuatan tergantung pada niatnya dan sesungguhnya bagi tiap-tiap orang apa yang ia niatkan. Maka barang siapa yang hijrahnya menuju (keridhaan) Allah dan RasulNya, maka hijrahnya kearah (keridhaan) Allah dan RasulNya. Barang siapa yang hijrahnya itu karena dunia (harta dan kemegahan dunia) atau karena wanita, maka ia akan mendapatkan apa yang diinginkannya.”<Diriwayatkan oleh Abdullah M. bin Ismail bin Ibrahim bin Mughirah bin Bardzibah Al Bukhari, dan Abu Husain Muslim bin Al-Hajjaj bin Muslim Al-Qusyairi An-Naisa-buri. Dalam kedua kitab mereka yang paling Shahih> 

Hadist 2. 

Dari Umar r.a berkata, pada suatu hari kemi duduk bersama Rasulullah S.A.W tiba-tiba tampaklah seorang laki-laki kepada kami yang berpakaian sangat putih, berambut sangat hitam, tak terlihat bekas perjalanan sedikitpun padanya, dan diantara kami tidak ada yang mengenalinya. Lalu ia duduk dihadapan Rasul S.A.W kemudian dia merapatkan lututnya pada lutut Nabidan meletakkan kedua tapak tangannya diatas pahanya sendiri, seraya bertanya: “Wahai Muhammad, terangkan padaku tentang Islam!”, maka Rasulullah S.A.W menjawab : “Islam yaitu hendaklah kamu bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah, engkau mendirikan shalat, mengeluarkan zakat, berpuasa di bulan Ramadhan, dan mengerjakan hajike Baitullah jika engkau mampu melakukannya.” Orang itu berkata: “enkau benar!”. Maka kami pun heran, dia bertanya kenapa ia pula yang membenarkannya. Maka orang itu bertanya lagi: “Terangkanlah padaku tentang Iman!”. Rasulullah S.A.W menjawab: “Hendaklah enkau beriman kepada Allah, malaikat-malaikatNya, kitab-kitabNya, kepada utusan-utusanNya (Rasul), kepada hari kiamat, dan kepada takdir yang baik dan yang buruk.” Berkatalah orang tadi: “engkau benar!” Dia lalu bertanya lagi: “Beritahukan padaku tentang Ihsan!” Nabi S.A.W menjawab: “Engkau beribadah kepada Allah seakan-akan engkau  melihatnya, dan jika engkau tidak bias melihatnya yakinlah bahwa Ia melihatmu.” Orang itu bertanya lagi : “Jelaskan padaku tentang Kiamat!” Rasul S.A.W menjawab: “orang yang ditanya tentang itu tidak lebih tahu dari pada yang bertanya.” Selanjutnya orang itu bertanya lagi: “Kabarkan kepadaku akan tanda-tandanya!”Nabi S.A.W menjwab: “Yaitu seorang hamba telah melahirkan majikannya, dan engkau melihat orang-orang tak beralas kaki, pakainnya compang camping, miskin, dan penggembala kambing, mereka berlomba-lomba meninggikan bangunan.” Kemudian orang tersebut beranjak pergi. Sedangkan aku terdiam cukup lama. Kemudian Nabi S.A.W bertanya kepadaku: “Wahai Umar, tahukah kamu siapa dia?” Aku menjawab: “Allah dan RasulNya lebih mengetahui” Nabi S.A.W bersabda: “Dia adalah Jibril, dating kepadamu untuk mengajarkan agamamu.” <Diriwayatkan oleh Imam Muslim> 

Hadist 3.

Abu Abdurrahman Abdullah bin Umar bi Al-Khattab r.a berkata, Aku mendengar Rasulullah S.A.W bersabda: “Islam didirikan atas lima perkara (1) bersaksi bahwa tiada tuhan melainkan Allah dan sesungguhnya Muhammad adalah utusan Allah (2) Mendirikan Shalat (3) Mengeluarkan zakat (4) Puasa pada bulan Ramadhan (5) Mengerjakan Haji ke Baitullah.” <diriwayatkan Bukhari dan Muslim> 

Hadist 4. 

Abu Abdurrahman Abdullah bin Mas’ud r.a berkata : bahwa Rasulullah S.A.W bersabda : “Sesungguhnya tiap orang diantara kamu dikumpulkan pembentukannya (kejadiannya) didalam rahinm ibunya dalam 40 hari berupa nuthfah (air yang kental) kemudian menjadi segumpal darah selam itu juga (40 hari) kemudian menjadi gumpalan seperti sekerat daging selama itu juga, kemudian diutuslah kepadanya Malaikat, maka ia meniupkan ruh padanya dan diperintahkan pada malaikat (untuk menulis) 4 perkara : 1. ditentukan rezkinya, 2. ajalnya (umurnya), 3. amalnya (pekerjaannya), 5. ia celaka atau bahagia (takdirnya). Maka demi Allah yang tiada tuhan selain daripadaNya, sesungguhnya seorang diantara kamu mengerjakan amalan ahli surga sehingga tidak ada jarak antara dirinya dan surga itu kecuali sehasta saja, namun ia didahului oleh ketentuan (takdir Allah), lalu ia melakukan pekerjaan ahli neraka maka ia pun masuk neraka. Dan sesungguhnya salah seorang diantara kalian melakukan pekerjaan ahli neraka sehingga tidak ada jarak antaranya dengan neraka melainkan hanya sehasta saja dan ia didahului ketentuan Allah (takdir) maka ia mengerjakan perbuatan ahli surga dan ia pun masuk surga. <Diriwayatkan Imam Bukhari & Muslim> 

Hadist 5.

Ummul Mu’minin ibunya ‘Abdullah, ‘Aisyah r.a berkata bahwa Rasulullah S.A.W bersabda : “Barang siapa yang mengada-adakan sesuatu yang baru dalam urusan agama ini, yang tidak diperintahkan, niscaya ia tertolak.” <Diriwayatkan Imam Bukhari dan Muslim> 

Hadist 6. 

Abu Abdullah An-Nu’man bin Basyir r.a berkata : Aku telah mendengar Rasulullah S.A.W bersabda : “Sesungguhnya sesuatu yang halal itu jelas, dan yang haram itu jelas, dan diantara keduanya ada perkara yang samar-samar (syubhat), kebanyakan manusia tidak mengetahui. Maka barang siapa yang menjaga dirinya dari persoalan (perkara) yang samar itu berarti ia telah membersihkan agama dan kehormatannya, dan barang siapa yang jatuh kedalam perkara yang syubhat berarti ia telah jatuh kepada perkara yang haram seperti pengembala yang membiarkan ternaknya disekitar tanah larangan (tanah orang lain), lambat laun ia akan masuk kedalamnya. Ingatlah bahwa tiap2 raja ada larangannya. Ingatlah bahwa larangan Allah adalah apa2 yang diharamkanNya. Ingatlah bahwa didalam jasad itu ada sekerat daging, jika ia baik, baiklah jasadnya, namun jika ia rusak maka rusaklah keseluruhan jasad itu, ingat ia adalah Qalb (hati/jantung). <rowahu Imam Bukhari dan Muslim> 

Hadist 7. 

Abu Ruqayyah Tamim bin Aus Ad-Daari r.a berkata : sesungguhnya Rasulullah S.A.W bersabda : “ ‘Agama itu ialah nasehat’, lalu kami bertanya : ‘Untuk siapa ya Rasulullah?’, Sabdanya : ‘Bagi Allah, KitabNya, RasulNya, Imam-imam kaum muslimin dan bagi muslim umumnya’ “ <Diriwayatkan oleh Imam Muslim> 

Hadist 8. 

Ibnu Umar r.a berkata : Sesungguhnya Rasulullah S.A.W telah bersabda : “Aku diutus untuk mengurangi manusia sehingga mereka bersaksi bahwa tiada tuhan melainkan Allah,  dan sesungguhnya Muhammad itu utusan Allah, dan mendirikan shalat , dan mengeluarkan zakat. Apabila mereka mengerjakan yang demikian, terpeliharalah dari padaku darah dan harta mereka, kecuali (mereka melakukan kesalahan2 yang boleh dihukum) menurut hukum Islam dan perhitungan amal mereka terserah pada Allah Ta’ala”. <Riwayat Imam Bukhari dan Imam Muslim>

Hadist 9. 

Dari Abu Hurairah r.a, Abdurrahman bin Sakhr r.a berkata: “Aku telah mendengar Rasulullah S.A.W bersabda : ” Apa-apa yang telah aku larang untukmu, maka jauhilah dan apa-apa yang telah aku perintahkan kepadamu maka kerjakanlah sebaiknya (semampumu). Sesungguhnya orang-orang sebelum kamu dibinasakan disebabkan mereka banyak bertanya dan menentang Nabi-Nabi mereka (tidak taat dan patuh). <HR. Imam Bukhari dan Muslim>

Hadist 10. 

Abu  Hurairah r.a berkata: “Rasulullah S.A.W telah bersabda: “Sesungguhnya Allah itu Thayyib (terlepas dari noda dan kekurangan) tidak menerima sesuatu kecuali yang Thayyib, dan sesungguhnya Allah telah memerintahkan kepada orang-orang mukmin (sebagaimana Allah perintahkan kepada para utusanNya/Rasul), maka Allah berfirman : “Hai Rasul-Rasul! Makanlah dari makanan yang thayyib dan kerjakanlah amal yang shaleh (Q.S. Al-Mukminun:51) dan Allah S.W.T berfirman : ” Hai orang-orang yang beriman! Makanlah dari apa yang thayyib yang telah Kami rezkikan kepadamu (Q.S. Al-Baqarah:172) Kemudian beliau menceritakan (mengisahkan) seorang lelaki yang telah menempuh perjalanan jauh berambut kusut penuh dengan debu. Dia menadahkan kedua tangannya ke langit dan berkata : “Ya Rabb.. Ya Rabb.., sedangkan makanannya makanan haram, minumannya minuman haram, pakaiannya haram, dan dikenyangkan dengan barang yang haram, maka bagaimana ia akan diterima doanya? “. <H. R. Imam Muslim>

Permalink Leave a Comment

Sebuah Hadist Qudsi

August 7, 2007 at 8:27 am (Mutiara Hadist)

Allah berfirman : “Demi keagungan dan kemuliaanKu, Aku tidak mengeluarkan hambaKu yang Aku inginkan kebaikan baginya dari kehidupan dunia, sehingga aku tebus perbuatan2 dosanya dengan penyakit pada tubuhnya, kerugian pada hartanya, kehilangan anaknya, apabila masih ada dosa yang tersisa, maka dijadikan ia merasa berat disaat sakratul maut sehingga ia menjumpai Aku seperti bayi yang baru dilahirkan.”

Permalink 1 Comment

Keutamaan memelihara Jenggot

August 7, 2007 at 8:27 am (Mutiara Hadist)

Abu Hurairah r.a berkata bahwa Rasulullah bersabda : “Pendekkanlah kumis dan biarkanlah jenggot. Selisihilah orang-orang majusi (karena mereka memanjangkan kumis dan memendekkan jenggot). ” <Shahih Muslim 55/26>

Permalink 3 Comments

Lowongan di PT. Garuda Indonesia Airlines (GIA)

August 2, 2007 at 9:15 am (Uncategorized)

Ada yang minatkah? Mungkin keponakan ato sepupu ato tetangga yang lagi nyari kerja or mau pindah kerja.

Lihat aja ke http://www.garuda-indonesia.com/  trus klik career

JOB Vacancies

Garuda Indonesia, which was recently voted the most admired company in Indonesia in the airline category 2007 by IMAC, is seeking Cadet Pilots, Engineers, and IT personnel who are looking to make a career in the airline business in Indonesia.Applicants must be Indonesian citizens who are fluent in English and of good character.

Specific requirements :

Cadets Pilot
Code : CAD

 

Minimum 17 and Maximum 25  years of age (born between 31 December 1982 and 31 December 1990).

 

Minimum Senior High School /SMU Graduate majoring in Science (IPA) or Technical School/SMK majoring in Aviation.

 

Minimum Height 165 cm with proportional weight.

  Good Health and Good Eyesight (not wearing glasses ).

  Single (Not Yet Married).

 
Valid Until 2007-08-03    

2. Engineer
Code : ENG

 Maximum 27 years of age (born after 31 December 1980).

 Bachelor’s Degree (S1) majoring in Electrical / Mechanical / Industrial Engineering (Grade Point Average/GPA/IPK >= 2,75).

 PC literate, including desktop applications competency (MS Office, e-mail).

 
Valid Until 2007-08-03    

3. Programmers / Network Administrators / System Administrators
Code : IT

 

Maximum  27 years of age (born after 31 December 1980)

 

Bachelor’s Degree (S1) majoring in Information Technology / Electrical Engineering / Mathematics (Grade Point Average/GPA/IPK/IPK>= 2,75).

 

Experienced in at least one programming language and familiar with database networking or hardware concepts.

 
Valid Until 2007-08-03  

Permalink 5 Comments